Sabtu, 23 Februari 2013

Kamu

     Ketika malam, rindu datang. Semakin malam semakin berat, semakin senyap. Kamu. Iya kamu. Selalu hadir tak kenal waktu dan tempat. Dimana pun aku berada, bayangan kamu selalu datang. Berat rasanya untuk meninggalkan, terlalu manis untuk di kenang. Namun aku tau, semuanya memang tak sejalan dan harus berakhir. Tidak ada KITA, yang ada hanya AKU dan KAMU. Bahkan tak ada kata untuk memulai, itu semua hanya khayal belaka dan hanya sekejap terpikirkan. Kamu. Iya kamu. Tak pernah menyesal rasanya aku tau rasa seperti apa. Rasa itu akan tetap tersimpan (mungkin?). Entahlah, yang jelas jejak-jejak terjalin membentuk sebuah memori. Memori tentang kamu. Tentang waktu. Tentang AKU dan KAMU yang (mungkin) tidak akan pernah menjadi KITA. Terlalu manis untuk di kenang, namun (mungkin) tak mungkin akan pernah terwujud. Tenggelam dalam sebuah memori abu-abu yang menyenangkan hati, mengiris ingatan dan terekam dengan jelas.
      Selamat malam hai kamu. Semoga segera menemukan yang terbaik. Dan terima kasih sudah meluangkan waktu untuk hadir di memori abu-abu ini. Singkat namun meninggalkan jejak terdalam dalam ingatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar